HISTOLOGI SISTEM PENCERNAAN

Sistem pencernaan terdiri atas saluran pencernaan dan kelenjar-kelenjar yang berhubungan. Fungsi sistem pencernaan adalah memperoleh metabolit-metabolit yang diperlukan untuk pertumbuhan dan energi yang diperlukan bagi tubuh dari makanan yang dimakan. Sebelum disimpan atau digunakan sebagai energi, makanan dicernakan dan diubah menjadi molekul-molekul kecil yang dapat dengan mudah diabsorpsi melalui dinding saluran pencernaan.

Pengamatan Kromosom pada Anura

  Pembuatan preparat menggunakan teknik air-drying yang dikembangkan oleh Tsurusaki yang dimodifikasi. Katak jantan di suntik dengan larutan kolkisin 0,05% sebanyak 2ml/100 gr berat tubuh. Sampel dibiarkan selama 2-3 jam kemudian dibunuh dan diambil testisnya. Kemudian dimasukkan ke dalam larutan KCl 0,075M (Mr KCl=74,5  0,056 gr KCl dalam 100 ml air) selama satu jam. Setelah satu…

Stomata

Stomata adalah lubang atau celah yang terdapat pada epidermis organ tumbuhan yang dibatasi oleh sel khusus yang disebut sel penutup. Sel penutup dikelilingi oleh sel-sel yang bentuknya sama atau berbeda dengan sel-sel epidermis lainnya dan disebut sel tetangga. Sel tetangga berperan dalam perubahan osmotik yang menyebabkan pergerakan sel  penutup yang mengatur lebar celah. Sel penutup…

Perbandingan beberapa metode preparasi kromosom pada ikan

 Metode strickberger (1962) Insang diambil dan dibersihkan dengan akuades, direndam dalam larutan kolkisin 0,03% (0,03 gr kolkisin dalam 100 ml akuades) selama 30 menit. Selanjutnya, insang dicuci dengan akuades dan drendam dalam larutan NaCl 0,50% (0,50 gr NaCl dalam 100 ml akuades) selama 30 menit. Insang tersebut kemudian dicuci dengan akuades dan direndam dalam larutan…

Reseptivitas Stigma

Berikut ini adalah beberapa metoda yang digunakan untuk menguji Reseptivitas permukaan Stigma: 1. Prosedur Baker (Dafni 1992; Firmage dan Dafni, tidak dipublikasikan): Tes ini mendeteksi keberadaan alkohol dehidrogenase. larutan uji ini terdiri dari 10 ml buffer 1 M fosfat (pH 7,3-7,5), diencerkan (1 bagian buffer hingga 2 bagian air suling); 5–10 mg nitroblue-tetrazolium untuk memberikan…

Pengamatan Germinasi dan Viabilitas Pollen

Pengamatan viabilitas serbuk sari dan germinasi pollen dilakukan dengan metode hanging drop. Metode yang digunakan yaitu metode Hanging drop dengan langkah sebagai berikut Setelah campurkan 100 ml air, 10 gr sukrosa, 10 mg gram asam borat, 30 mg magnesium sulfat  (MgSo4), 20 mg Potasium nitrat kemudian dihomogenkan dengan magnetic sttirer selama 1 jam, kemudian simpan…

Pengamatan Morfologi pollen

Pengamatan morfologi serbuk sari dilakukan dengan metode asetolisis Soerodikoesoemo (1987). Bunga tanaman yang sudah mekar dimasukkan ke dalam botol film yang telah berisi larutan FAA. Bagian bunga dikeluarkan satu persatu menggunakan pinset dan guncang sedikit agar serbuk sari yang menempel dapat terlepas. Lalu pindahkan larutan FAA yang berisi serbuk sari kedalam tabung reaksi, sentrifuge dengan…

Germinasi dan Viabilitas Serbuk Sari

Perkecambahan secara in vivo terjadi bila serbuk sari yang cocok (compatible) terhadap stigma, maka serbuk sari  akan berkecambah pada kepala putik dan membentuk sebuah tabung serbuk sari  yang akan membawa gamet jantan pada gamet betina. Senyawa protein yang terdapat pada awal pembentukan serbuk sari  disebut Lectin, berada di dalam lapisan luar (exine) dan lapisan dalam (intine). Lectin berperan…